Saat buka WA dari salah satu group, muncul pemberitahuan tentang dibuka Kelas Blog Dasar batch II. Saya pernah ikut sebelumnya di Batch 1, tapi tidak bisa mengikutinya dengan intensif karena kesibukan kantor. Tidak ikut intensif membuat saya "blank" sama sekali tentang materi yang disampaikan. Tahu tahu saat buka WA sudah banyak teman teman yang sukses dengan blognya. Saya baca chat - chat sebelumnya di group, ternyata perlu secara runut mengikuti materi agar blognya sukses.
Setelah membaca testimoni teman teman yang ikut sebelumnya, saya jadi tertarik untuk ikut kembali dengan tujuan"blog saya terlahir kembali" dengan wajah baru.Sebelumnya saya sudah punya blog tapi tidak terurus. Tidak ada postingan hampir dua tahun. Blog vakuum juga menjadi motivasi ikut kelas Blog Batch 2 supaya blog saya hidup kembali. Yang jelas, ikut kelas akan memperoleh ilmu dan belajar cara merawat, memelihara, mencoba mencintai serta membesarkan blog agar bermanfaat buat pembacanya.
Motivasi saya membuat blog salah satunya terkait profesi. Saya seorang pustakawan di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Kementerian Pertanian. Saya berpikir kalau saya punya blog, saya bisa memanfaatkan untuk menyebarkan informasi dan memberi literasi kepada masyarakat. Saya punya impian, blog saya isi dengan informasi dan pengalaman atau cerita sehari hari yang dapat menginspirasi pembaca. Tapi terus terang itu masih sebatas cita cita, konsistensi itu yang masih menjadi keraguan saya. Tapi saya percaya, niat baik pasti akan selalu ada jalannya.
Saya langsung bergabung di kelas Blog Dasar. Mentor, Kak Karunia mulai menjelaskan apa motivasi bikin blog, kita peserta diminta untuk memberi alasan mengapa membuat blog. Tanpa ragu saya menjawab untuk tambah ilmu, belajar buat blog yang menarik, ajang knowledge sharing dan yang terakhir ingin dapat cuan. Hihihi ngarep .com. Pengalaman sang mentor tentang aktifitas blognya membuat saya semakin termotivasi untuk ikut kelas sampai tuntas.
Sang mentor membuat group yang berisi materi pelatihan. Materi tersebut padat dan juga memberikan cara (how to) langkah langkah dalam membuat blog. Beruntung saya sudah punya blog sebelumnya jadi tinggal melanjutkan saja. Blog saya sebelumnya masih gratisan, tapi saran dari mentor sebaiknya buat blog yang berdomain. Saya masih bingung dan tidak tahu apa yang dimaksud blog berdomain. Ketidak tahuan saya terjawab dengan materi selanjutnya dari mentor tentang tata cara membuat blog berdomain.
Di situ perjuangan saya dimulai. Kebetulan saya sedang menjalani isoman, jadi ada waktu untuk belajar dan menerapkan materi. Saya sudah Lolita (lolos lima puluh tahun), jadi perlu waktu lama untuk mencerna materi. Sebenarnya materi sudah dibuat runut berikut ilustrasinya, tapi saya merasa kok sulit memahami. Ternyata saya kurang sabar dan membaca materi secara sekilas saja. Bimbingan mentor sangat membantu saya dalam membuat blog domain. Pelan pelan , setiap langkah saya laporkan ke mentor dengan memberi sreenshoot tiap langkahnya. Blog saya memang ada sedikit masalah sehingga perlu waktu untuk mencari jalan keluarnya. Namun saya berterima kasih sekali, mentor membantu menyelesaikannya. Sampai larut malam, mentor masih mau menjawab pertanyaan kita. Setelah bolak balik diskusi akhirnya pada tanggal 15 Maret 2022 lahirlah blog saya dengan nama baru http://www.juznia.com/
Saya senang, akhirnya punya blog baru. Berharap blog saya dinikmati oleh pembacanya. saya sadar masih banyak kekurangan, tapi saya masih ada niat untuk terus memperbaiki dan mengembangkannya. Dan saya beranikan diri untuk posting perdana di blog ini dengan tulisan pengalaman ikut kelas blog. Selamat membaca, salam literasi.
Luar biasa...
BalasHapusSangat bermanfaat
Lolita keren dan modern bu bos.....gaptek bisa di basmi dg kemauan. Beda dengan malas he he
BalasHapusselamat bu. semoga terus bisa berbagi inspirasi
BalasHapus